Jumat, 20 Mei 2011

pemutih dan perawatan wajah ala Rasul

DENGAN BER WUDLU
Berdasarkan Al-Qur'an Surat Al-Maidah 6 :
“Hai orang orang yg beriman apabila kamu hendak mendirikan sholat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan tanganmu sampai dengan kedua mata kaki ....".

Ketika membasuh wajah dalam ber wudlu
Ya Allah jadikanlah wajahku putih berseri di hari putihnya muka muka dan hitamnya muka muka. => "Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuh wa taswaddu wujuuh"

Ketika bersisir / bercermin
Yaa Allah sebagaimana Engkau menciptakan aku dengan sebaik baiknya, maka perbaikilah kelakuanku / akhlaqku. =>"Allahumma kamaa hasanta kholqi fa hassin khuluqii"

Ketika dalam shalat
Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus berserah diri dan aku bukanlah orang yang menyekutukan Allah. => "Wajahtu wajhiya lilladzi fathoros samaawaati wal ardho haniifan musliman wa maa ana minal musyrikiin".

DENGAN SUJUD
"Sajada wajhi lilladzii kholaqohu wa showwarohu wa saqoo sam’ahu wa bashorohu fatabarokallahu ahsanul khooliqiin".
Aku sujudkan wajahku kepada Dzat yang menciptakannya dan memberikan rupa dan memberinya pendengaran dan penglihatan, Maha Berkah Allah Sebaik baik Pencipta.

DENGAN MENYEBARKAN SALAM
Ketika kita mengucapkan "salam" kepada saudara kita sesama muslim otomatis wajah kita cerah/ berseri seri. Perhatikan Hadits Nabi :
"Janganlah kamu memandang remeh kebaikan sekecil apapun, seperti kamu menemui sudaramu dengan wajah berseri seri".

DENGAN MEMPERBANYAK SENYUMAN
Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. "Tabassumuka fii wajhi akhiika sodaqoh"

Ketenangan hati karena berdzikir dan sujud membuat wajah kita mudah senyum, wajah kita damai, wajah merupakan jendela untuk melihat apa yang bergejolak di dalam hati.

DENGAN MENGHILANGKAN IRI DAN DENGKI
Orang yang di hatinya dipenuhi rasa iri dan dengki , tentunya akan sulit sekali tersenyum, bahkan mukanya akan selalu masam, cemberut, muram dan sinis.
Orang yang di hatinya bersih dari rasa iri dan dengki, akan berwajah tenang, tenteram, penuh senyum dan penuh kelembutan.

DENGAN MENYAYANGI DAN MENYANTUNI ANAK ANAK YATIM
Dengan banyak bergaul, menyayangi dan menyantuni anak anak yatim/ piatu hati kita akan menjadi lembut. Dan kelembutan itu akan terpancar dari wajah kita, hingga wajah kita menjadi teduh dan enak dipandang orang.

HASIL PERAWATAN WAJAH
1. Di dunia wajah kita selalu cerah dan jernih mudah tersenyum, damai, teduh
2. Di hari kiamat : wajah kita jadi putih berseri pada hari di mana manusia terbagi menjadi dua golongan :
Golongan yang wajahnya putih berseri
Golongan yang wajahnya hitam
3. Di hari kiamat kita dikenali dengan bekas bekas sujud di wajah kita. ( ta’rifu fii wujuuhihim min atsaris sujuud )

Silahkan dicoba gan.. Alhamdulillah kami juga sudah coba dan hasilnya MasyaAllah.. menyenangkan dan rasanya hidup ini lapang..

Kamis, 05 Mei 2011

saat keimanan menurun

"mbak/mas saya ijin g kut liqo ya"
kata-kata itu sering sekali keluar dari para aktivis dakwah sekarang, dengan melontarkan alasan alasan yang beragam.
itu menjadi salah satu tanda bahwa iman Qt baru menurun lalu apa yang harus dilakukan agar iman tidak terus menurun?
yang bisa kita lakukan yang pertama adalah me motivasi diri qt sendiri
yang kedua adalah mencari teman2 yang soleh karena dengan bergaul dengan teman yang soleh sedikit banyak kita juga akan mengikuti apa yang mereka lalukan
jadi qt juga harus pilih2 untuk menjadikan orang menjadi sahabat Qt

Sabtu, 23 April 2011

4 Alasan harus MAkan Pagi

Fakta menunjukkan bahwa sebagian di antara Anda ada yang selalu mengawali hari dengan keadaan perut kosong. Ada yang mengklaim tidak punya cukup waktu untuk sarapan, ada pula yang berpikir bahwa kebiasaan makan pagi hanya akan membuat badan gemuk.
Mereka yang berpikir bahwa sarapan tidak penting justru keliru. Riset di Harvard University AS menunjukkan, orang yang teratur sarapan pagi memiliki kecenderungan hingga 50 persen tidak mengalami kegemukan ketimbang mereka yang melewatkan sarapan.
Nah, supaya Anda lebih paham manfaatnya, berikut adalah penjelasan mengapa  sarapan memberi kebaikan bagi tubuh serta tips bagaimana menjadikannya sebagai gaya hidup :
1.  Sarapan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
Menunda sarapan membuat Anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan.  Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yogurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat.
2.  Sarapan bisa menurunkan berat badan.
Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien.   Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi.  Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian turun drastis.  Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11-an.
Cara yang lebih baik adalah konsumsilah jenis berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tdak cepat lapar.        
3.  Sarapan tingkatkan kemampuan otak. 
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika Anda bangun pagi,  sebagian besar energi  - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya.  Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang.
4.  Perlindungan terhadap sakit jantung.
Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal plus susu di pagi hari.
Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresinya sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu pula, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga mencapai 50 persen.
Tips sarapan sehat :
1. Sarapan sebaiknya mengandung sekurangnya 5 gram serat, satu hidangan kalsium (setara dengan segelas susu atau yogurt) plus protein dan lemak. Batasi asupan gula hingga 6 gram (satu sendok setara 4 gram).
2. Jika  tak ada waktu sarapan di rumah, Anda bisa membawa roti isi dan susu untuk dinikmati  di perjalanan atau pun setelah sampai di tempat kerja.
3. Telur dalah bahan makanan yang relatif praktis dan mudah disajikan. Kandungan nutrisi dalam telur yakni vitamin A, B2, B6, B12, zat besi, kalium, kalsium, dan zat lain, sangat diperlukan tubuh kita.
4. Supaya bervariasi, kita boleh mengonsumsi  buah favorit untuk kebutuhan vitamin bagi tubuh.  Jika ada waktu di malam hari, blenderlah buah dicampur yogurt atau susu dan simpanlah di di lemari es untuk dikonsumsi pagi harinya.
5. Bila Anda selalu tidak merasa lapar saat pagi hari, Zuckerbrot menyarankan agar Anda menghentikan makan setelah pukul 20.00 malam hari. Dalam dua atau tiga pekan ke depan, jam biologis nafsu makan Anda akan berubah.  Setiap bangun pagi hari, Anda akan merasa lapar.
Sumber :

Kamis, 07 April 2011

Siapa Bilang Aktivis tak Boleh Jatuh Cinta....

Penulis: Adriana

Ngomongin masalah cinta, memang tiada habisnya… dari ABG sampe kakek-nenek. Coba deh kamu tanya sama kakek atau nenek kamu tentang kata yang satu ini, pasti aura wajahnya berbinar seketika, mungkin mengingat masa mudanya yang telah lalu dan bercerita dengan semangat jiwa mudanya, tapi nggak usah jauh-jauh tanya ke nenek atau kakek deh, tanya aja ke orang tua kamu! Pasti langsung senyum ketika ditanya. Kenapa? Karena manusia hidupnya tidak jauh dengan cinta… karena setetes sifat-Nya telah diwariskan pada kita…Ar-Rahman & ar-rahiim yang identik dengan kecintaan.
Tulisan ini adalah pengalaman saya dengan beberapa teman, ngomong-ngomong masalah cinta di kalangan aktivis dakwah mungkin masih agak malu ya? (Hahaa…padahal diem-diem suka juga tuh ngomongin hayooo ngaku!). Aktivis dakwah dikenal sebagai orang yang katanya anti-pacaran (ya iyalah…kecuali setelah nikah)


Aktivis Dakwah Juga Manusia
Di mata orang-orang umum, mungkin agak aneh ketika ada seorang akhwat atau ikhwan yang kepergok bilang ”Subhanallah…” sambil ga sengaja mandang lawan jenis yang kebetulan lewat. Ini pernah terjadi sama saya, saat saya bilang: “Subhanallah…” lantas teman saya yang ammah nanya, “kenapa?”, lantas saya bilang, “Ngga, tadi liat itu…"(sambil nunjuk orang yang dimaksud)
Eeh temanku dengan spontannya bilang, “Yaa ampunn…kamu bisa suka juga ya?” aku yang setengah bingung jadi balik nanya “Loh? Emang kenapa?" dia jawab, “Ngga, baru ngeliat kamu kagum gitu...suka,” aku dengan gondoknya dalam hati, “Yaa bisaalah….gw kan juga manusia kaliii….punya hati.” (tapi ingat, pandangan pertama itu rezeki dan pandangan setelahnya adalah dosa)
Pernah ngga sih kalian dibilang aneh ketika kagum melihat seseorang yang secara ngga sengaja berpapasan dan melihatnya? Kalo kubilang, ngga ada yang aneh tuh, justru aneh kalo kita ngga pernah ngerasain hal yang namanya cinta…kenapa? Karna kita manusia, yang jelas secara lahiriyah kita punya sifat itu…emang akitivis dakwah malaikat apa?
Banyak dari golongan seberang sana yang bilang kalo orang-orang semacam aktivis dakwah itu munafik? (Haaa? Munafik?) kayanya mesti diralat tuh, munafik di mananya ya?
(Iya... munafik: Kalo suka ya bilang aja suka... ngga usah pake nunduk-nunduk segala kalo ngomong, ngga usah pake malu segala... malu-malu kucing, malu tapi mau… muna tau gaa!!)
Loohhh? Ini siy namanya bukan munafik, tapi menjaga hati…jatuh cinta boleh, suka atau kagum juga boleh…tapi yaa dalam batas wajarlah… jangan sampe malah ngebayangin(udah zina pikiran), telepon-teleponan (udah zina telinga), atau apalah itu…yang membuat pintu maksiat jadi terbuka lebih lebar. Lagian emang makna munafik apaan sih? Munafik itu kan mengingkari kebenaran padahal ia sudah jelas-jelas tau itu benar, mengakui kebenaran dengan lisannya tetapi sesungguhnya dalam hatinya ia mengingkari… dalam hal ini adalah masalah aqidah. Nah, itu tuh munafik yang sebenarnya.
Kalian tau kan? Orang-orang kayak aktivis dakwah sering dilihat sebagai jamaah malaikat (you know lah…). Jadi ada beratus-ratus pasang mata manusia yang selalu memperhatikan gerak-geriknya. Salah sedikit, pasti langsung deh dibilang, ”Tuh, kaannn... mereka tuh sama ajaa, cuma jilbabnya aja pada kaya gorden, janggutnya aja pada panjang, tapi kelakukan sammaa ajaaa!”
Well, aktivis dakwah memang bukan jama’ah malaikat, tapi tau kah teman-teman? Diam-diam golongan seberang sana sering menjadikan tolak ukur kebaikan pada kita, diam-diam laki-laki di seberang sana juga menginginkan pendamping hidup yang menjaga pandangan seperti akhwat-akhwat kita…dan diam-diam wanita di seberang sana juga tertarik pada ikhwan kita yang terlihat kalem dan berwibawa. Jadi jangan heran deh kalau ada di antara kita ada yang pernah didekati mereka. Dan tidak jarang juga di antara kita ada yang memilih menjauh dari jama’ah hanya karena ingin melegalkan hubungan lawan jenis, yang nyatanya memang lebih mengalahkan logika dan suara hati yang jelas-jelas tahu kalo itu salah.
Lebih baik mana coba? Mantan penjahat atau mantan ustad? Sering kali ketika kita sudah berada di atas jalan kebenaran tetapi malah memilih untuk berbalik arah menuruti bisikan halus syaitan (Hiiyyy…padahal kalo denger suara yang aneh-aneh tanpa sosok di tengah malem pada takut tuh...). Tapi kenapa saat kita melakukan hal yang jelas logika kita tahu itu salah dan dosa kita melakukannya tanpa ada rasa takut dan bersalah?
Dzat Mulia yang telah menciptakan kita tidak pernah melarang hamba-Nya jatuh cinta. Karena Dia telah mewariskan setetes dari sifat Ar-Rahman dan Ar-RahimNya. Itu sebabnya manusia memiliki rasa cinta dan sayang. Tapi Allah telah membatasi sifat itu dengan aturan-aturan mulia-Nya, agar manusia tidak masuk ke dalam dunia yang nantinya akan membuat manusia menderita berkepanjangan (baca : NERAKA).
Manusia itu makhluk ajaib, kenapa? Kalau ditanya, siapa yang mau masuk neraka? Pasti semua jawab TIDAK MAUUU... tapi anehnya, masih banyak manusia yang tidak mau berjalan pada jalurnya. Kalo kita main game Driver, Crash Bandicot atau permainan balap sejenisnya, sudah terlihat tuh jalur pasti yang nyampe finish yang mana. Tapi kenapa banyak orang yang memilih jalur lain yang belum tentu finishnya... kalo di game ada istilah cheat/ cara-cara singkat untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan si pemain. Nah, kalo kita, Allah sudah jelas-jelas memberi tahu lewat cheatnya (baca : Al Quran) tentang cara-cara supaya kita bisa jadi penghuni tempat paling indah dan tak pernah terbayang indahnya, bahkan sudah dibukukan malah. Jadi kita tidak perlu mencari lembar per lembarnya, atau kalimat per kalimatnya. Aahhhh... tapi sayangnya, manusia sering ”buta”.

JATUH CINTA ITU BOLEH DAN HALAL...
Kata siapa? Memang betul, tetapi jatuh cinta yang seperti apakah? Tentunya yang sudah dibingkai dengan pernikahan yang sah. Kalau sudah menikah, boleh deh tuh saling gombal sampe eneg, telpon-telponan sampe berbusa, bibir dower, kuping lebar, atau sms-an sampe jempol tipis, mikirin sampe ga makan (ehh, kalo yang ini mah jangan ya, entar malah kurus lagi, hee) karena semua telah halal, dan semuanya telah menjadi pahala.Cemburunya membuat kita makin cinta, yang rindunya membuat kita selalu beribadah, yang resahnya membuat kita selalu berdoa, sebab semua menjadi ibadah, sebab semua telah halal. UNDERSTAND?
So, siapa yang masih mau Jatuh Cinta? (yang jawab ngga mau, berarti boong yaa.. ;P). Gini aja deh, singkatnya (padahal udah panjang lebar yah dari tadi? Hee), yang masih mau jatuh cinta, lebih baik sibuk untuk mempersiapkan diri, yang wanita siap-siap jadi istri dan ibu buat generasi-generasi dahsyatnya, dan yang laki-laki siap-siap jadi suami dan ayah yang tangguh. Caranya pasti udah pada tau kan? Kalo belom tau, waaahhh, cari tau aja ya! Hee, sebab di sini saya hanya menjadi pengantar aja, supaya rekan-rekan berpikir beribu kali kalo mau jatuh cinta terus memperturutkan nafsu. Okeee.....?

jadi aktivis juga boleh jatuk cinta kan....

Senin, 28 Maret 2011

berkomunikasi dengan kekasih abadi

assalamualaikum wr.wb.
bismillahhirrahmanirrahim..segala puji Allah yang menggenggam kehidupan kita yang saat apapun dalam keadaan apapun kita akan kembali kepadanya.
salawat berserta salam semoga terlimpah kepada habibana wanabiyana muhammad saw.
ikhwatu iman ana ingin berbagi tentang daurah yang pernah ana ikuti, dengan tema kaefa na'isyu ma'al qur'an( bagamana kita hidup dengan al qur'an).
saudaraku mungkin kita teringat dengan perkataan bahwa surat Al-qur'an adalah surat cinta yang Allah turunkan kepada kita agar kita bisa membaca ayat2 cinta yang Allah tunjukan kepada kita, ya ikhwah sejenak ana termenung ketika sang syaikh mengatakan "y ikhwah kenapa kita selalu senang ketika mendapatkan surat atau berita dari kekasih kita, tapi kita tidak pernah merasa senang dengan apa yang Allah kirimkan untuk kita, kita tidak pernah menangis dan ketakutan saat ayat tentang azab Allah kita baca tapi kita menangis ketika kita mendengar kabar buruk yang menimpa kekasih kita, mengapa kita tidak bisa tertawa, senang dan memiliki keinginan ketika Allah bercerita tentang syurga kita"
Allahuakbar sudah keraskah dan sombong kah hati kita kita mengabaikan syariat dan ayat2 Allah, atau kah kita seperti orang2 kaum quraisy yang BERFIKIR KITA TIDAK AKAN KEMBALI PADA Allah???....
demi Allah, Allah mengetahui apa yang kita katakan dan kita sembunyikan..

ittaqillah ya ikhwah.....murnikan kembali tauhid kita..
innallaha la yakhfa a'laihi syaiun fil ardi wala fissama...

wassalamualaikum
artikel ini saya ambil dari pesan yang dikirin oleh seseorng ke fb saya....

Senin, 07 Maret 2011

Sumber Sumber Gangguan Kejiwaan

Agar jiwa kita terhindar dari gangguan-gangguan kejiwaan maka kita perlu mengetahui sumber-sumber gangguan kejiawan yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Diantara beberapa hal yang berpotensi menimbulkan gangguan perasaan adalah sebagai berikut:
1. Tindakan yang tidak sesuai dengan hati nurani.
2. Hal-hal yang menurut seseorang telah merongrong kehormatan dirinya serta menghalangi aktualisasi dirinya.
3. Pada saat seseorang menemukan kenyataan bahwa sebenarnya tidak sepanting dan sekuat dugaanya selama ini.
4. perasaan takut yang berlebihan akan kehilangan posisi dan peran sosial yang sedang dipegang, atau ketika kekhawatiran dimaksud akhirnya memang benar-benar menjadi kenyataan. itu sebabnya sekarang ini banyak orang yang depresi hanya karena kehilangan kedudukan yang yang telah dipegangnya selama ini.

Ini beberapa hal yang membuat orang mengalami gangguan kejiwaan. masih ada beberap hal lagi yang bisa membuat orang mengalami gangguan kejiwaan dan insya Allah akan saya tulis lain kali.

sumber ;jiwa dalam bimbingan RSumber Sumber Gangguan Kejiwaan asulullah

Rabu, 09 Februari 2011

cerita dari jepang

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereja yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya..

Alkisah ada seorang anak yang membawa orangtuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggondong ibunya sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si Ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan Ibunya.

"Bu, kita sudah sampai", kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya..

Si Ibu dengan tatapan penuh kasih sayang berkata, "Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan."

Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
.....
catatan saya:

Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orangtua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja.
berbuat baik kepada ibu dan bapak bukanlah menjadi kebiasaan..., tapi hanya sebagai pengisi waktu luang... hanya ketika sudah tidak ada kesibukan.


sumber: Obrolan Santai ex Jurusan Ekonomika dan Bisnis Islam STAIN SKA

Senin, 07 Februari 2011

5 Wasiat Allah kepada kita

"Pada waktu malam saya diisra’ kan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat kepada Rosulullah saw, antaranya :
1.Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia karena sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.

2.Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.

3.Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.

4.Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.

5.Rajinlah mengerjakan sholat tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.

Baarakallaahu fiikum

Sumber: tarbawi

Kamis, 27 Januari 2011

pemikiran al-ghazali

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di beberapa waktu akhir-akhir ini, studi keislaman di barat semakin berkembang. Anjuran untuk melihat kembali tokoh-tokoh muslim klasik sangat ditonjolkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meneliti dan menelaah ulang budaya muslim yang pernahh menjadi perekat antara budaya Eropa Modern dan Yunani.
Bahwasannya budaya muslim klasik pernah menjadi tali penghubung antara budaya Eropa Modern dan Yunani purba, sepertinya semakin memudar. Ketika orang-orang Eropa menemukan kembali naskah-naskah kuno filsafat Yunani. Dengan sendirinya mereka meninggalkan kajian filsafat muslim yang pernah berjasa menyebarluaskan fundamental ideas Yunani melalui karya-karya filsuf muslim, seperti al-Kindi, al-Farabi, ibn suna,ibn Rusd dan lainnya.
Jika demikian keadaanya di dunai barat, didunia muslim sendiri kita kurang apresiatif terhadap kajian filsafat, mereka lebih menyukai hal-hal yang praktis. Oleh karena itu kajian yang berkesinambungan dalam bidang pemikiran filosofis baik yang menyangkut logika, konsep maupun teori terasa terhambat.
Ketika pemikiran Yunani mulai menyebar ke dunia muslim muncullah Imam al-Ghazali (1058-1111M ) sebagai tokoh penyelamat atas budaya pemikiran islami. Saat itu dengan tegas,al-ghazali menentang pemikiran metafisika ibn sina, seperti halnya Imanuel Kant menentang pemikiran metafisika Christian Wok di awal abad modern.
Dalam kajian di bawah ini, penulis akan menonjolkan dua aspek pemikiran al-ghazali yaitu pemikiran filosofis dan pemikiran sufismenya. Namun sebelum itu ada baiknya kita mengenal sekilas tentang kehidupan dan masa yang mengitarinya.




BAB II
PEMBAHASAN

1. Biografi al-Ghazali,
Abu Hanid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali yang biasa di panggil al-Ghazali lahir di Ghazalah bagian tepi kota Thus, Persia pada tahun 450 H (1050 M) dari keluarga peminta benang (ghazali shuf), sehingga namanya pun di nisbahkan orang kepada pekerjaan tersebut atau di nisbahkan kepada tempat lahirnya yaitu kampung ghazalah.
Ayah Al-Ghazali adalah seorang tasawuf yang saleh. Namun ia meninggal saat Al-Ghazali dan adiknya yang bernama Ahmad masih kecil. Akan tetapi sebelum meninggal ayahnya menitipkan Al-ghazali pada Imam Ahmad bin Muhammad Ar-Razkan di Thus yang juga seorang sufi, sehingga iapun dapat belajar dari sang sufi. Setelah itu ia merantau ke Jurjan dan belajar pada Abu Nashr Al-Ismail. Namun ia masih merasakan kahausan akan ilmu, maka ia berangat ke Naisabur belajar dengan Imam Al-Haramain Abdul- Ma’ali Al- Juwaini sampai tahun 1085 M. bersama ini ia belajar ilmu kalam, manthiq dan fiqih. Setelah Al-juwaini meninggal, maka Al-Ghazali berangkat ke Mu’askar dan bertemu dengan perdana mentri Bani Seljuk yang bernama Nizamul Muluk. Saat itu Nizamul Muluk sedang mencari tenaga pengajar untuk universitas yang baru didirikannya di Baggdad.. bernama universitas Nizamiyah. Selama memangku jabatan tersebut ia di liputi gemilangnya kemewahan dunia dan ilmu pengetahuan. Di masa inilah ia banyak menulis buku ilmiyah dan filsafat.dari sini pulalah muncul berbagai pertanyaan dari sanubarinya terhadap daya serap indra dan olahan akal betul-betul menyelimuti dirinya. Akhirnya ia menyingkir dari kursi kebesaran ilmiyahnya di Baghdad menuju Mekkah, kemudian ke Damaskus dan tinggal di sana sambil merenung, membaca, dan menulis. Dari kesunyian Damaskus mulailah tampak jalan terang yakni jalan sufi. Ia tidak lagi mengandalkan akal semata, tetapi disamping akal ada pula cahaya yang dilimpahkan Allah SWT untuk menutunnya pada jalan kebenaran.
Dari Damaskus ia kembali ke Baghdad dan seterusnya kembali ke kampungnya Thus. Disini ia menghabiskan hari-harinya dalam mengajarkan dan beribadah sampai ia meninggal pada tanggal 14 Jumadil Akhir tahun 505 H (1111 M) dalam usia 55 tahun dengan meninggalkan beberapa anak perempuan.

2. Karyanya
Meskipun beliau elah meninggal dunia, namun karya-karyanya tetap hidup di tengah-tengah dunia ilmiah. Keluasan ilmunya, argumentasinya-argumentasinya yang sukar di bantah membuat karyanya menjadi acuan para ilmuan. Sesuai dengan ilmunya, ia telah menulis berbagai buku, yaitu :
1. Di bidang fiqih dan usul : Al-Wajiz, Al-wasisth, dan Al Mustafa min illm al-ushul.
2. Di bidang ilmu kalam : Al-Iqtiqad fil-I’tiqad
3. Manthiq/ ilmu pasti : Mi’yarul-almi( standart ukuran pengetahuan ), Al-Qistas, al- Mustaqim (the just balance ), Mibakk al-Nazar fil al-Manthiq (the touch stone of proof in logic)
4. Teologi : Al-Muqidh min adh-dalal, Al- iqtishad fil al-Itiqad, Al-Risalah al-Qudsiyyah, al-arbain fi ushul ad-din,Mizan al-amar,ad durrah al-Fakhirah fi kasyf ulum al akhirah.
5. Tasawuf : Hiya ulumuddin ( kebangkitan ilmu-ilmu agama ),Kimiya assa’adah ( kimia kabahagiaan ), Isykah al-anwar (relung dari cahaya ).
6. Filsafat : Maqashidull falasifah (kelemahan para filosof), Al-Mungizu Minadh-dhalal (perjalanan hidup dalam mencari kebenaran, merupakan buku terakhir karya Al-ghazali).

Demikian karyanya selama perjalanan hidupnya yang merupakan cermin nyata dari jalan pemikirannya yang dimulai dari memahami hokum islam, kemudian berfalsafah dan terakhir tenggelam dalam dunia sufi. Atas kepandainnya dalam mempertahankan akidah sunni dari pemikiran filsafat yang berdasar akal semata dan pengaruh kebatinan yang telah keluar dari garis agama, dan atas karyanya itulah ia mendapat gelar Hujjatul- islam (Argumen Islam).

3. Al-Ghazali dan Pemikirannya
3.1 Pemikiran filosofis
Pokok-pokok pemikiran filosofis al-Ghazali, ketika menyanggah teori metafisika ibn sina dalam bukunya Tahafut al _ Falasifah adalah :
Pertama : Bahwa Allah hanya mengetahui hal-hal yang besar-besar dan tidak mengetahui hal-hal yang kecil.
Kedua : bahwa alam semesta ini adalah azali atau kekal,tanpa permulaan
Ketiga : Bahwa di akherat kelak yang di himpun hanyalah ruh, manusia bukan jasadnya.
3.2 Pemikiran Tauhid
Dalam kupasannya tentang tauhid ini ternyata al-Ghazali telah mencapai pada pembahasan tentang al-fana yang didalamnya ia membagi al-tauhid menjadi empat tingkatan yaitu :
Pertama : Al-Tauhid yang berwujud ucapan seseorang bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sedang hati seorang tersebut lalai bahkan ingkar terhadapnya,seperti yang tampak pada orang munafiq.
Kedua : Al-Tauhid yang di ikuti dengan pembenaran hati terhadap apa yang telah di ucapkan. Tingkatan ini di jalani oleh orang awam dari kalangan kaum muslimin.
Ketiga : Dengan jalan al-kasyf seseorang melihat sesuatu yang beraneka ragam sebagai sumber dari tuhan yang satu. Tingkat ini di capai oleh para Muqabirin.
Keempat : Dalam tingkatan ini seseorang tidak melihat dalam wujud ini kecuali melihat tuhan saja. Hal ini dapat di saksikan oleh para shaddiqin. Para sufi menyebutnya sebagai al-fana fi al-Tauhid.
Menurut Al-Ghazali, Al-Tauhid dalam tingkat keempat ini tidak boleh dijelaskan secara mendalam. Karena ini kerupakan puncak dari ilmu-ilmu Mukasyafah, sedangkan rahasia-rahasia dari ilmu ini tidak di tuliskan dalam kitab. Sebab,seperti yang di katakana oleh para arifin,membukukan secara luas tentang rahasia ketuhanan merupakan kekufuran.
3.3 Pemikiran zuhd
Dalam ajaran tasawuf al-Ghazali, cara memperkuat dan memantapkan ma’rifah akan Allah dalam hati adalah dengan membersihkan hati itu dari segala kesibukan dunia. Maka timbullah konsep zuhd. Dalam kitab al-Arbain Ghazali mendefinisikan zuhd sebagai berpalingnya seseorang menjauhi urusan dunia,kendatipun ia mampu memperolehnya. Al-Ghazali membagi tingkatan zuhd dari segi tingkatan motivasi yang mendorongnya yaitu :
Pertama : Zuhd yang di dorong oleh rasa takut terhadap api neraka dan yang semacamnya. Zuhd dalam tingkatan ini adalah zuhdnya orang-orang pengecut.
Kedua : Zuhd yang di dorong oleh motif mencari kenikmatan hidup di akherat. Zuhd dalam tingkatan ini adalah zuhdnya orang-orang yang berpengharapan,yang hubungannya dengan Allah di ikat oleh ikatan pengharapan dan cinta,bukan ikatan takut dan ngeri.
Ketiga : zuhd yang di dorong oleh keinginan untuk melepaskan diri dari memperlihatkan apa selain allah dalam rangka membersihkan diri dari padanya dan menganggap remeh terhadap apa yang selain Allah. Zuhd dalam tingkatan ini sikap zuhd para arifin (orang-orang yang mencapai ma’rifah)

3.4 Filsafat Ketuhanan
Bahwa dalil-dalil akal saja tidaklah dapat untuk mengenal tuhan dengan sebenarnya, karena pengetahuan akal sangat terbatas, justru itu Tuhan membantu aktivitas akal yang terbatas itu dengan wahyunya,sebagai alat untuk mengenal Tuhan secara ringkas konsep ketuhanan yang di sampaikan al-Ghazali terdapat 3 pokok pemikiran yaitu :
Pertama : Masalah wujud. Dalam penetapan masalah wujud tuhan ini Al-Ghazali mengikuti tradisi ulama kalam Al- Asyari, Beliau menggunakan dalil aqli dan dalil naqli. Melalui dalil naqli yaitu melalui perenungan terhadap ayat-ayat Al-Quran atas fenomena alam yang serba teratur manusia akan sampai mengakui wujud Tuhan. Sedangkan secara dalil aqli al-Ghazali mempertentangkan wujud Allah dengan wujud makhluk. Wujud Allah adalah”Qadim” sedangkan wujud makhluk adalah “ Hadis” wujud yang hadis (bahar) menghendaki sebab gerak yang mendahuluinya sebagai penggerak yang mengadakannya,sebab musabab ini tidak akan berakhir sebelum sampai pada yang “qadim” yang tidak di cipta dan tidak di gerakkan. Sedangkan wujud Allah,jika ia hadis tentu akan menghendaki sebab musabab seperti itu juga, yang sudah pasti takkan ada pangkal pokok geraknya. Hal demikian adalah suatu hal yang mustahil dan takkan menghasilkan apa-apa.
Kedua : Masalah zat dan sifat Tuhan. Dalam membahas hal tersebut Al-Ghazali membatasi diri dengan mengemukakan hadis nabi SAW yang mendorong menusia memikirkan zat Allah. Dari itu ia menegaskan, bahwa akal manusia tidak akan sampai mencapai zat itu. Cukuplah bagi itu manusia hanya mengetahui sifat af’al-nya saja.
Ketiga : Masalah af’al. dalam masalah ini Al-Ghazali berpendapat,bahwa perbuatan Allah tidaklah terbatas dalam menciptakan alam saja, tetapi ia juga menciptakan perbuatan manusia tidaklah terlepas dari kehendak Allah. Manusia hanya di beri kekuasaan dalam lingkungan kehendakTuhan. Jadi pembuatan dan ikhtiar manusia adalah terbatas, dan tidak akan melampagaris-garis qadar. Dalam hal ini al-ghazali mengembalikan permasalahan kepada firman Allah : “ Allah sesatkan siapa yang di kehendaknya dan ia beri hidayah kepada siapa yang dia kehendaki.” ( QS. Ibrahim ayat 4)
3.5 Filsafat Akhlak
Al-Ghazali mendefinisikan akhlak dengan :” sifat yang tertanam dalam jiwa darimana timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan fikiran dan pertimbangan”. Jadi akhlak adalah milik jiwa yang menjadi sifat seseorang manusia, yang dengan sifat itu adalah milik jiwa yang menjadi sifat seseorang manusia,yang dengan sifat itu secara mudah ia dapat berbuat Akhlak itu timbul dari keseimbangan dua daya yang ada dalam diri manusia. Daya-daya itu adalah :
1. Daya Ilmu
2. Daya pengendalian marah
3. Daya pengendalian nafsu
4. Daya untuk menyeimbangkan ketiga daya di atas yaitu adil.
Jalan untuk mencapai akhlak itu dengan dua hal, Pertama memang sudah dikaruniakan tuhan melalui naluri insan. Kedua. melalui latihan amalan secara rutin, sebab amalan yang demikian akan memberikan kesan rutin,sebab amalan yang demikian akan memberikan kesan pada jiwa, maka dengan mudah anggota memperbuatkannya.
Tujuan akhlak luhur untuk menahan diri dari hawa nafsu untuk menguasai dunia dan mengalihkannya pada kenikmatan mencintai Allah SWT sehingga tidak ada yang lebih di rindukannya selain hasrat untuk menemui Allah.
3.6 Kebahagiaan
Bagi AliBhazali kebahagiaan itu ialah kebaikan atau keutamaan tertinggi. Kebaikan dan keutamaan tertinggi ialah kebahagiaan ukhraw. Pada intinya kebaikan itu sangat banyak dan dapat diambil intinya menjadi empat pokok, yaitu :
Pertama : kebaikan jiwa, yakni keutamaan ilmu; hikmah, iffah, syaja`ah
dan `adalah
Kedua : kebaikan badan : sehat, kuat, tampan / cantik dan panjang
umur
Ketiga : kebaikan luar badan : harta, keluarga, terhormat, dan mulia
turunan
Keempat : kebaikan atau keutamaan tafiki, yaitu empat : hidayat Allah,
pimpinan, sokongan dan bantuan-Nya.
Semua saling berkaitan untuk menyempurnakan menuju kebahagiaab sejati yaitu kebahagiaan uhkrawi. Jalan yang harus di tempuh untuk menuju kebahagiaan yang hakiki adalah ilmu dan amal, yakni melalui latihan-latihan kerohanian. Inilah jalan para sufi, orang-orang shaleh, shadiqin dan para nabi. Adapun jalan lain yaitu melalui nalar atau aqli. Namun menurut al-Ghazali jalan ini kurang sempurna karena akal manusia sangat terbatas untuk mencapai kebenaran hakiki sehingga dirasa kurang efektif bagi seseorang untuk menemukan tujuan akhir yaitu kebahagiaan hakiki.





4. Pengaruh kebesaran Al-Ghazali
Kajian mendalam terhadap pemikiran al-Ghazali nampaknya tidak akan pernah padam karena karyanya memang dibutuhkan di seantero dunia muslim. Berbedea di belahan dunia barat kajian pemikiran dunia muslim cenderung terhenti. Upaya untuk membuat kajian pun jarang dilakukan. Ide-idenya sudah dianggap final oleh para pengikutnya.
Sebelum al-Ghazali menulis buku Tahayul al-Fialasifah ia telah menulis buku maqashidul falasifah menurut metode buku An-Najah oleh Ibnu Sina yang terdiri dari masalah mantiq, alam dan kebutuhan. Dalam buku tahayul al-Falasifah ia mengkoreksi hal-hal yang dianggapnya keliru dalam pemikiran kaum filosof.
Dengan munculnya buku Tahaful al-falasifah muncullah beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Dengan menentang filsafat, masih dapatkah al-Ghazali disebut sebagai filosof ?
Untuk jawabannya dapat dikemukakan uraian sebagai berikut : Al-Ghazali tetap sebagai seorang filosof meskipun ia menentang filsafat yang berkembang pada masa sebelumnya, karena :
Al-Ghazali memaparkan bantahan-bantahannya terhadap filsafat dengan analisa filsafat pula. Bahkan bantahannya disampaikan secara lebih kritis lagi. Mematahkan pendapat yang sudah berkembang dengan pendapat baru tidak boleh dikatakan keluar dari inti permasalahan. Argumen filsafat dibalas dengan argumen filsafat pula tidaklah dapat dikatakan orag yang membalas itu keluar dari pemikiran fisafat. Dalam permasalahan yang sama mereka hanya berbeda pendapat. Hal ini mungkin oleh pengaruh sosial dan kultural yang mempengaruhi jalan pikiran masing-masing.
Setelah Al-Ghazali ditimpa penyakit kebimbangan ia menyendiri mencari inti kebenaran sejati, lantas ditemukannya jalan sufi. Disini tampak bahwa jalan pencariaannya terhadap kebenaran bukan didasarkan pada iman semata, tetapi diawali dengan akal. Pencarian kebenaran yang dimulai dengan akal adalah pencarian fisafat.
Selain itu pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh Al-Ghazali adalah termasuk dalam kajian filsafat agama. Maka ia masih berhak disebut filosof, bahkan ada orang yang menyebutnya sebagai filosof yang murni dan hakiki. Karena ia tidak menerima pengaruh dari filosof-filosof sebelumnya seperti Aristoteles.
2. Benarkah bahwa buku Tahafut al-falasifah ini menjadi penyebab terhentinya pemikiran filsafat didunia Islam bagian timur untuk masa-masa sesudah Al-Ghazali?
Untuk menuduh Tahafut sebagai sumber terhenti pemikiran fisafat pada belahan Timur dunia Islam adalah kurang tepat. Terhentinya pemikiran filsafat bukan semata-mata karena buku tersebut. Tetapi karena komplikasi dari fenomena-fenomena sosiologis yang tengah terjadi di dunia islam saat itu.


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa Al-Ghazali adalah seorang yang cinta terhadap ilmu pengetahuan dan dapat menyikapi hakekat kehidupan secara baik. Beliau mempunyai keberanian untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan mayoritas ulama. Atas pemikiran dan keberaniaannya inilah, beliau telah menorehkan sejarah perjuangan filsuf muslim. Singkatnya semua upaya Al-Ghazali yang betul-betul ikhlas telah mewujudkan keteladanan. Beliau sangat berakhlak, zuhud, sederhana, toleran, dan pemaaf. Itulah hal-hal yang membuatnya begitu terhomat dalam sejarah manusia.
Al-Ghazali juga menentang ilmu kalam dan ulama kalam, namun ia tetap menjadi seorang tokoh ilmu kalam. Tantangannya hanya ditujukan kepada tingkah laku mereka dan kejauhan hati mereka dari agama yang dipertahankan mereka melalui opini. Al-Ghazali punmengambil jalan tasawuf, tapi membebaskan tasawuf dari setiap tindakan yang dapat menjatuhkannya dari Islam.
Dalam setiap langkahnya, baik berhadapan dengan filosuf ataupun dengan ulama kalam ataupun orang-orang tasawuf, ia hanya mempunyai tujuan saja, yaitu menghidupkan semangat baru bagi Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Maududi, Abdul A’la. 1984. Sejarah Pembaharuan dan Pembangunan Kembali Alam Pemikiran Agama. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Abdullah, Amin, Dr. M. 2004. Studi Agama Normativitas Atau Pistovisitas. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Ahmad Amin, husayn. 2001. Seratus Tokoh Dalam Sejarah Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ahmad Shadali, Drs. H. MA. dan Mudzakir, Drs. 1997. Filsafat Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Ali,Yusril. 1991. Perkembangan Pemikiran Filsafat Dalam Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

http://wikipedia Bahasa Indonesia; Ensiklopedia Bebas, diakses 09.31,14 Desember 2009.

Sabtu, 22 Januari 2011

FSLDK-D VII

Alhamdulillah, sungguh karena kuasa-Nya, kami (LDK) terus melangkah dalam merangkai aktivitas dakwah. Di awal tahun 2011 ini telah terlaksana kegiatan FSLDk-D se-solo raya terlaksana pada hari ini (22 Januari 2011) sampai besok (23 Januari 2011). kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari LDK se-solo raya. pembukaan dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2011 yang dibuka langsung oleh rektor IAIN surakarta. dalam pembukaan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari bupati sukoharjo, ketua puskomda, presiden BEM IAIN surakarta serta ketua umum LDK IAIN surakarta.

kegiatan yang diadakan setiap 3 tahun sekali dalam kesempatan ini dilaksanakan di kampus IAIN SKA. semoga kegiatan ini bisa berlangsung dengan sukses.

Senin, 17 Januari 2011

Jalan Pintas menuju surga, kenikmatan abadi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhari)

saudaraku, pilih yang didoakan baik atau buruk oleh malaikat?

semoga kita bisa istiqomah untuk bersedekah di jalan Allah..

ya, inilah salah satu jalan menuju kenikmatan yang adabi, menuju surgaNya, yang luasnya, seluas langit dan bumi..

Allah swt berfirman,

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.”

(QS Ali Imran ayat 133-134)

Saudaraku, kuatkan qalbu kita, untuk tersadar, bahwa dunia ini hanyalah sementara dan tempat berbekal menuju negeri yang abadi..

Baarakallaahu fiikum.

by : tausiyah ot the day

Kamis, 13 Januari 2011

peran yang tak pernah usai..

Saudaraku..

Kita tahu mana itu suatu amal kebaikan, tahu sholat jama’ah itu lebih utama, tahajud itu begitu banyak manfaatnya, sedekah itu akan dilipatgandakan nantinya, tapi kenapa kita kadang masih enggan melakukannya dan jarang terealisasi ?

Dan, kita juga tahu, pacaran itu haram, mencuri itu dosa (apalagi korupsi), riba juga dilarang, tapi kenapa kita masing sering melakukannya wahai saudaraku ?

Ya, itulah masalah utama kita. Entah kenapa, kita yang masih sering tidak bisa mengendalikan diri kita.

Seperti sabda Rosulullah saw,
“Orang yang kuat bukanlah dia yang mampu mengalahkan orang lain, tapi orang yang kuat adalah dia yang bisa menahan amarahnya tatkala dia marah.”(HR. Bukhari wa Muslim)

Saudaraku,
Ya, musuh kita, musuh terbesar kita ternyata ada di dalam diri kita. Dan, ini jauh lebih hebat karena musuhnya ada dalam diri kita sendiri. Banyak oarng yang mampu mengalahkan musuh secara dhahir, tapi tidak untuk bathin.

Lawan !
Lawan wahai saudaraku..
Ini adalah peperangan yang tidak pernah usai, perang melawan nafsu..
Sampai nafas ini terhenti..

Semoga dalam setiap jari ini mengetik, berbuah kata, kalimat, serta artikel sederhana, tidak hanya menambah wawasan tetapi juga ketaqwaan kita pada-Nya.

Alhaqqu mirrobbika falaa takumminal mumtariin (kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka janganlah kamu termasuk orang2 yang ragu)

Allahu ‘alam Bish-showab.
by: tausiyah of the day